Select Page

Kamis, 2 September 2021

k

Prompt #8

Ayah Bunda, selamat pagi. Ceritakan bagaimana kegiatan mengobrol dalam dua hari ini.

Perjalanan Menulis Jurnal

Day(s)

:

Hour(s)

:

Minute(s)

:

Second(s)

Selamat pagi, Ayah/Bunda

Berbicara dengan anak menjadi hal yang menggelitik buat saya. Keunikan cara bicara dan kata-kata yang mereka ucapkan menarik untuk di dengar. Terkadang mereka mengucapkan dengan terbata-bata, terkadang mereka ingin mengucapkan sesuatu namun seolah lupa. Mereka hanya membalas tatapan penasaran saya dengan tersenyum.

Saya sendiri mempunyai putri bernama Asya (7 tahun). Sebelum social distancing, Asya sering bercerita tentang kegiatan yang ia dan temannya lakukan di sekolah.

Ia menceritakan tentang temannya yang tidak masuk sekolah.
A (Asya): Ma, kan temen aku yang namanya C gak masuk masuk udah 1 bulan
M (Mama – saya): Emang kenapa dia gak masuk, Sya?
A : Kata Bu Guru, dia lagi ada musibah.
M : Musibah itu apa?
A : Itu, Ma, sesuatu yang menyedihkan.
M : Oh, jadi dia gak masuk masuk karena sedih terus dia nangis terus, gitu?
A : Ya sedih itu gak nangis terus lah, Ma. Udah ah pokoknya aku sama temen-temen udah berdoa supaya dia gak sedih lagi, terus bisa ke sekolah lagi.

Menjelang tidur di malam hari adalah momen untuk mengobrol bagi kami berdua. Asya menanyakan tentang beberapa kegiatan yang saya lakukan di rumah saat ini, dan ia juga menanyakan beberapa hal yang tidak ia ketahui. Dari kegiatan mengobrol saya belajar bahwa berbicara dengan anak tidak sesimpel saat saya berbicara dengan orang dewasa. Ia membutuhkan penjelasan sejelas- jelasnya sampai ia mengerti.

Beberapa waktu lalu Asya mengatakan ingin mengajak teman sekolahnya bermain ke rumah. Saya pun mengatakan, “Teman-teman Asya boleh main ke rumah, namun saat situasinya sudah aman dan virus corona sudah tidak ada ya Nak.” Asya pun kembali bertanya, “Memang kapan coronanya selesai, Ma?”. Saya kembali menjawab, “Saat semua orang bisa bekerja sama untuk tetap di rumah dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).”

Asya mengakhiri pembicaraan dengan ekspresi yang tidak menyenangkan.

Apapun responnya, saya jadi tahu isi hatinya. Saya tidak akan menasihati atau meremehkan perasaannya. Saya akan menjadi pendengar setia untuknya.

Bagaimana kegiatan mengobrol Ayah/Bunda bersama buah hati?

Salam

Utami Mardiah Dinanti